TuneList - Make your site Live

05 December 2010

Andai Al-Quran Berbicara...

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku dengan wudu’. Aku kau sentuh dalam keadaan suci.

Aku.. kau pegang Aku, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras setiap hari. Setelah selesai engkau menciumku mesra.

Sekarang, engkau telah dewasa. Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaKu.

Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah…? Menurutmu, mungkin Aku hanya bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu ATAU menurutmu Aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji…?

Sekarang, Aku tersimpan rapi sekali, sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan. Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi setormu.

Kadang kala Aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan.

Kini Aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian, kesepian. Di dalam almari, di dalam laci, Aku engkau pendamkan.

Dulu, pagi-pagi… surah-surah yang ada padaKu engkau baca beberapa halaman. Di waktu petang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau..

Sekarang, seawal pagi sambil minum kopi, engkau baca surat khabar dahulu. Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia.

Sedangkan Aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Azza wa Jalla, engkau abaikan dan engkau lupakan. Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahKu (Bismillah).

Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi. Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu.

Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju ke stasyen radio kesukaanmu mengasyikkan. Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja

Di komputermu pun kau putar musik kegemaranmu. Jarang sekali engkau putar ayat-ayatKu. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatKu pun kau abaikan.

Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu. Benarlah dugaanKu bahawa engkau kini sudah benar-benar hampir melupaiKu.

Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jam di depan TV.  Menonton siaran televisyen.  Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk hanya sekadar membaca berita murahan dan gambar sampah.

Waktu pun cepat berlalu…

Aku semakin kusam dalam laci-laci mu. Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama. SeingatKu, hanya awal Ramadhan engkau membacaKu kembali. Itupun hanya beberapa lembar dariKu.

Dengan suara dan lafaz yang tidak semerdu dulu engkau pun kini terangkak-rangkak ketika membacaKu atau pon waktu kematian saudara atau taulan mu.

Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya. Apakah TV, radio ,hiburan atau komputer dapat menolong kamu?

Yang pasti ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaKu menolong mu itu janji Tuhanmu. Sekarang engkau begitu senang membuang waktumu. Setiap saat berlalu… Dan akhirnya… kubur yang setia menunggu mu..

Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu. Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati, di kuburmu nanti, Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau membela diri dalam perjalanan ke alam akhirat.

Dan Akulah “Al-Qur’an”, kitab sucimu yang senantiasa setia menemani dan melindungimu. Peganglah Aku kembali, bacalah aku kembali setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaKu adalah ayat-ayat suci, yang berasal dari Allah Azza wa Jalla, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu.

Keluarkanlah segera Aku dari almari, lacimu..Letakkan Aku selalu di depan meja kerjamu. Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.

Sentuhilah Aku kembali… Baca dan pelajari lagi Aku…

Setiap datangnya pagi, petang dan malam hari walau secebis ayat seperti dulu.Waktu engkau masih kecil di surau kecil kampungmu yang damai.

Jangan engkau biarkan Aku sendiri….
Dalam bisu dan sepi….

Yang merindui suaramu...

0 comments:

Post a Comment

Search

Powered by Blogger.