TuneList - Make your site Live

05 December 2010

Andai Al-Quran Berbicara...

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku dengan wudu’. Aku kau sentuh dalam keadaan suci.

Aku.. kau pegang Aku, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras setiap hari. Setelah selesai engkau menciumku mesra.

Sekarang, engkau telah dewasa. Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaKu.

Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah…? Menurutmu, mungkin Aku hanya bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu ATAU menurutmu Aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji…?

Sekarang, Aku tersimpan rapi sekali, sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan. Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi setormu.

Kadang kala Aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa atau Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan.

Kini Aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian, kesepian. Di dalam almari, di dalam laci, Aku engkau pendamkan.

Dulu, pagi-pagi… surah-surah yang ada padaKu engkau baca beberapa halaman. Di waktu petang, Aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau..

Sekarang, seawal pagi sambil minum kopi, engkau baca surat khabar dahulu. Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia.

Sedangkan Aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Azza wa Jalla, engkau abaikan dan engkau lupakan. Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahKu (Bismillah).

Di dalam perjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi. Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat di dalam keretamu.

Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju ke stasyen radio kesukaanmu mengasyikkan. Di meja kerjamu tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja

Di komputermu pun kau putar musik kegemaranmu. Jarang sekali engkau putar ayat-ayatKu. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatKu pun kau abaikan.

Engkau terlalu sibuk dengan urusan dunia mu. Benarlah dugaanKu bahawa engkau kini sudah benar-benar hampir melupaiKu.

Bila malam tiba engkau tahan bersekang mata berjam-jam di depan TV.  Menonton siaran televisyen.  Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk hanya sekadar membaca berita murahan dan gambar sampah.

Waktu pun cepat berlalu…

Aku semakin kusam dalam laci-laci mu. Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama. SeingatKu, hanya awal Ramadhan engkau membacaKu kembali. Itupun hanya beberapa lembar dariKu.

Dengan suara dan lafaz yang tidak semerdu dulu engkau pun kini terangkak-rangkak ketika membacaKu atau pon waktu kematian saudara atau taulan mu.

Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya. Apakah TV, radio ,hiburan atau komputer dapat menolong kamu?

Yang pasti ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaKu menolong mu itu janji Tuhanmu. Sekarang engkau begitu senang membuang waktumu. Setiap saat berlalu… Dan akhirnya… kubur yang setia menunggu mu..

Engkau pasti kembali, kembali kepada Tuhanmu. Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati, di kuburmu nanti, Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau membela diri dalam perjalanan ke alam akhirat.

Dan Akulah “Al-Qur’an”, kitab sucimu yang senantiasa setia menemani dan melindungimu. Peganglah Aku kembali, bacalah aku kembali setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaKu adalah ayat-ayat suci, yang berasal dari Allah Azza wa Jalla, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, yang disampaikan oleh Jibril melalui Rasulmu.

Keluarkanlah segera Aku dari almari, lacimu..Letakkan Aku selalu di depan meja kerjamu. Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.

Sentuhilah Aku kembali… Baca dan pelajari lagi Aku…

Setiap datangnya pagi, petang dan malam hari walau secebis ayat seperti dulu.Waktu engkau masih kecil di surau kecil kampungmu yang damai.

Jangan engkau biarkan Aku sendiri….
Dalam bisu dan sepi….

Yang merindui suaramu...

25 November 2010

Nasihat Syeikh Abdul Kadir Al-Jailani

Berikut adalah tips dari Syeikh Abdulkadir Al Jailani untuk sentiasa bersangka baik sesama insan.


Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahawa dia lebih baik darimu. Ucapkan dalam hatimu :
" Mungkin kedudukannya di sisi Allah jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku.. "

Jika bertemu anak kecil, maka ucapkanlah (dalam hatimu) :
Anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku.. "

Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah (dalam hatimu) :
" Dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik dariku.. "

Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkanlah (dalam hatimu) :
Orang ini memperoleh kurnia yang tidak akan kuperolehi, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak ku ketahui dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik dariku.. "

Jika bertemu dengan seorang yang bodoh, maka katakanlah (dalam hatimu) :
Orang ini bermaksiat kepada Allah kerana dia bodoh (tidak tahu), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku.. "

Jika bertemu dengan orang kafir, maka katakanlah (dalam hatimu) :
" Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, mungkin di akhir usianya dia memeluk Islam dan beramal soleh. Dan mungkin boleh jadi di akhir usia diriku kufur dan berbuat buruk.. "



Tak rugi kita bersangka baik terhadap insan daripada kita bersangka buruk yang boleh mendatangkan dosa. Sematkan kedalam hati agar iman akan bertambah,aqidah dan akhlak juga akan terjaga.
InsyaALLAH..


20 November 2010

Tips / Panduan Atasi Zina Hati

Selagi dinamakan manusia, kita mempunyai perasaan suka mengasihi dan dikasihi. Memang adat kehidupan bahawa kasih cinta didahului dengan berasa rindu, namun jangan pula rindu berlebihan.


Kerinduan kepada kekasih, sering kali membekaskan duka, penyakit menyebabkan kelemahan hati.


Kita sebenarnya berperang dengan perasaan. Namun, seorang Muslim akan terasa nikmat jika dapat menjauhi keluhan, kesedihan dan kerinduan ini.


Ibnu Qayyim memberikan terapi mujarab mengenai masalah rindu.
Sebelum itu beliau memberikan sebab mengapa rasa rindu berlebihan terjadi. Antaranya: Hati tidak terisi oleh rasa cinta, syukur, zikir dan ibadah kepada Allah sebaliknya membiarkan mata meliar. Pandangan dan renungan mata adalah jalan membawa kepada kesedihan dan keresahan.


Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
"Pandangan mata itu satu daripada sekian banyak anak panah iblis."


Setiap penyakit ada ubatnya. Ubat yang terbaik adalah meneguk daripada pengajaran Al-Quran seperti firman Allah yang bermaksud:
"Demikianlah supaya kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba kami yang terpilih." (Surah Yusuf, ayat ke-24)


Berikut adalah beberapa tips yang ingin dikongsikan bersama :


Ikhlas kepada Allah.
Ikhlas adalah ubat penyakit rindu. Ikhlas kepada Allah bermakna selalu berusaha berada di pintu ibadah dan memohon kesembuhan daripada Allah. Jika kita ikhlas kepada Allah, Allah akan menolong kita daripada penyakit kerinduan melalui cara tidak pernah terdetik di hati.


Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan:
"Sungguh jika hati telah berasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, nescaya ia tidak akan menjumpai hal lain yang lebih manis, indah, nikmat dan baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu dicintainya, melainkan selepas memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya.


Doa mengundang sikap, rasa fakir dan rendah diri di hadapan Allah.
Oleh itu doa adalah salah satu bentuk ibadah yang agung. Ketika kita berada dalam kesempitan, kita bersungguh-sungguh dalam berdoa, berasakan Allah amat dekat mendengarkan rayuan.


Mengurus mata dan pandangan.
Pandangan yang berulang-ulang adalah suis penting menyalakan api rindu. Orang yang memandang dengan sepintas lalu jarang berasakan hati terusik dan jatuh.


Ibnu Qayyim menyatakan:
"Orang berakal tidak mudah tergelincir jatuh hati dan rindu, dia tidak tertimpa pelbagai kerosakan. Barang siapa yang terjun ke dalamnya maka ia termasuk orang yang menzalimi diri sendiri, tertipu dan akhirnya binasa. Jika dia tidak melakukan pandangan berkali-kali terhadap orang yang dikagumi dan usahanya itu meragut benang asmara, pastilah asmara tidak akan kukuh mencengkam jiwanya."


Bernikah dan membina rumah tangga adalah langkah paling baik.
Inilah ubat rindu paling baik. Tidak semestinya bernikah dengan orang yang kita kagumi. Meskipun pernikahan itu dilangsungkan tidak dengan orang dicintai dan diidamkan.




Allah S.W.T berfirman :
" Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan yang keji, dan itu adalah perbuatan yang buruk "


wallahu a'lam..
... والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

12 October 2010

Untukmu Adam dan Hawa

Renungan buatmu kaum Adam & Hawa..

Adam...
Kau bilang dirimu hebat dan kuat ibarat pahlawan,
Gagah perkasa seperti Badang,
Kau gunakan Hawa sebagai umpan,
Untuk membuktikan kelelakianmu yang hanya temberang.

Hawa...
Kau bangga dengan kecantikan lahiriah yang ada padamu,
Kau sanjung tinggi Adam yang terpikat dengan keindahan rupamu,
Kau tersenyum manis saat Adam melihat lenggok tubuhmu,
Tapi kau marah dan benci bila ada segelintir Adam yang menegurmu.

Adam...
Kadangkala kekacakan yang ada padamu,
Bisa membuat Hawa lemah dan cair ibarat ais terkena api,
Hati yang rapuh mudah luluh dan tunduk pada nafsu,
Jiwa yang halus mudah pula jatuh hati.

Hawa...
Iblis menggunakanmu sebagai umpan untuk memerangkap Adam,
Kau harus ambil kesempatan ini untuk memperdayakan Iblis,
Selamatkanlah Adam dari cengkaman api yang tidak akan terpadam,
Jatuhkanlah musuh Islam dengan akal satumu yang genius.

Adam...
Kata-kata manis nistamu bisa menggoda hati Hawa,
Senyum nakalmu membuatkan Hawa semakin suka,
Lembutmu dalam berkata membuatkan Hawa senang mendekatimu,
Sikap prihatinmu membuat Hawa tergilakan perhatianmu.

Hawa...
Sikapmu yang tidak endah menjadikan Adam berani terhadapmu,
Berani mengambil kesempatan untuk menyentuh maruahmu,
Ketidaktegasanmu membuatkan Adam semakin suka akan dirimu,
Hingga kau pun hanyut dalam dunia cinta palsu.

Adam...
Kau bilang akalmu sembilan mengalahkan nafsumu yang satu,
Gunakanlah akalmu itu untuk mendidik nafsumu yang boleh membinasakan Hawa,
Cerdikkanlah akalmu itu dengan berjihad menentang nafsumu,
Agar Hawa terpelihara sentiasa dalam jagaan taqwa.

Hawa...
Lenggok tubuhmu bisa membuat Adam terpaku dan mata menjadi sepi,
Lembut suaramu bisa mencairkan hati lelaki Adam,
Longgarkanlah pakaianmu agar tubuhmu tertutup rapi,
Tegaskanlah suaramu supaya syaitan tidak berpeluang merasuk Adam.

Oleh itu Adam...
Bersikap tegaslah dengan Hawa dalam setiap urusanmu,
Kau harus kuat dan sabar dalam membimbing Hawa yang semakin liar,
Kau harus teruskan perjuanganmu menentang hawa nafsumu,
Agar nafsu Hawa tidak terus-terusan menular.

Adam...
Hawa meminta agar kau bersikap tegas dan berani,
Supaya Hawa takut untuk menggoda dan mendekati,
Supaya syaitan tidak membisikkan godaan nafsu durjana,
Agar kau bisa menjadi pemimpin dan ketua yang diidami Hawa.

Begitu juga Hawa...
Mahalkanlah senyummu yang bisa menawan hati lelaki,
Jagalah dan peliharalah aurat dan maruah dirimu,
Untuk membentengi nafsu yang sangat dibenci,
Agar kau suci terpelihara saat Adam menyuntingmu.

Hawa...
Adam mudah cair dengan keanggunan wajahmu,
Namun...itu bukanlah yang Adam harapkan,
Adam mengharapkan Hawa yang berpegang teguh pada agama sebagai penyuci kalbu,
Adam juga menginginkan Hawa yang sopan dan memelihara aurat dalam berpakaian.

Dan untukmu Adam...
Jadilah Adam yang berpendidikan tinggi dalam agama yang bisa membimbing Hawa dari menjadi mangsa godaan syaitan dan nafsu yang boleh membinasakan.
Jadilah Adam yang murah dengan kata-kata nasihat dan teguran yang boleh memperbaiki Hawa.
Jadilah Adam yang sentiasa berjuang menentang nafsu dan memelihara maruah diri untuk orang tercinta yang sah bergelar isteri.
Jadilah juga Adam yang boleh menjadi ketua keluarga, imam dalam solat berjemaah dan pemimpin agama seperti yang diingini oleh Hawa.

Untukmu Hawa...
Jadilah Hawa yang tinggi dengan didikan agama, merendah diri dengan akhlak terpuji dan baik hati. Jadilah Hawa yang menjaga aurat dan maruah diri dari sewenang-wenangnya dilihat ajnabi.
Jadilah Hawa yang sentiasa haus akan ilmu nasihat dan teguran sebagai persiapan menjadi Hawa yang solehah untuk seorang yang sah bergelar suami.
Jadilah juga seorang Hawa yang bisa menjadi anak, ibu dan isteri yang solehah serta hamba Allah yang beriman dan bertaqwa seperti yang diidamkan oleh Adam.





copy from : http://www.iluvislam.com/tazkirah/remaja-a-cinta/785-untukmu-adam-dan-hawa.html

04 October 2010

Warkah ke syurga

Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah, Yang Maha Agung dan Mulia menjumpaiku - yakni dalam tidurku - kemudian berfirman kepadaku, "Wahai Muhammad, katakanlah : "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mencintai-Mu, mencintai siapa saja yang mencintai-Mu, serta mencintai perbuatan yang mengantarkan aku untuk mencintai-Mu."

Dalam amal ubudiyah, cinta (mahbbah) menempati derajat yang paling tinggi. Mencintai Allah dan rasul-Nya berarti melaksanakan seluruh amanat dan ajaran Al-Qur'an dan Sunnah Rasul, disertai luapan kalbu yang dipenuhi rasa cinta.

Pada mulanya, perjalanan cinta seorang hamba menapaki derajat mencintai Allah. Namun pada akhir perjalanan ruhaninya, sang hamba mendapatkan derajat wahana yang dicintaiNya. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah, Yang Maha Agung dan Mulia menjumpaiku - yakni dalam tidurku - kemudian berfirman kepadaku, "Wahai Muhammad, katakanlah : /Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mencintai-Mu, mencintai siapa saja yang mencintai-Mu, serta mencintai perbuatan yang mengantarkan aku untuk mencintai-Mu."/

Dalam buku "Mahabbatullah" (mencintai Allah), Imum Ibnu Qayyim menuturkan tahapan-tahapan menuju wahana cinta Allah. Bahwasanya cinta senantiasa berkaitan dcngan amal. Dan amal sangat tergantung pada keikhlasan kalbu, disanalah cinta Allah berlabuh. Itu karena Cinta Allah merupakan refleksi dari disiplin keimanan dan kecintaan yang terpuji, bukan kecintaan yagn tercela yang menjerumuskan kepada cinta selain Allah.

Tahapan-tahapan menuju wahana cinta kepada Allah adalah sebagai berikut:

1. Membaca al-Qur'an dengan merenung dan memahami kandungan maknanya sesuai dengan maksudnya yang benar. Itu tidaklain adalah renungan seorang hamba Allah yang hafal danmampu menjelaskan al-Qur'an agar dipahami maksudnya sesuai dengan kehendak Allah swt. Al-Qur'an merupakan kemuliaan bagi manusia yang tidak bisa ditandingi dengan kemuliaan apapun. Ibnu Sholah mengatakan "Membaca Al-Qur'an merupakan kemuliaan, dengan kemuliaan itu Allah ingin memuliakan manusia di atas mahluk lainnya. Bahkan malaikat pun tidak pernah diberi kemuliaan semacam itu, malah mereka selalu berusaha mendengarkannya dari manusia".

2. Taqarub kepada Allah swt, melalui ibadah-ibadah sunnah setalah melakukan ibadah-ibadah fardlu. Orang yang menunaikan ibadah-ibadah fardlu dengan sempurna mereka itu adalah yang mencintai Allah. Sementara orang yang menunaikannya kemudian menambahnya dengan ibadah-ibadah sunnah, mereka itu adalah orang yang dicintai Allah. Ibadah-ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah, diantaranya adalah: shalat-shalat sunnah, puasa-puasa sunnah,sedekah sunnah dan amalan-amalan sunnah dalam Haji dan Umrah.

3. Melanggengkan dzikir kepada Allah dalam segala tingkah laku, melaui lisan, kalbu, amal dan perilaku. Kadsar kecintaan seseorang terhadap Allah tergantung kepada kadar dzikirnya kepadaNya. Dzikir kepada Allah merupakan syiar bagi mereka yang mencintai Allah dan orang yang dicintai Allah. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda: "Sesungguhnya Allah aza wajalla berfirman :"Aku bersama hambaKu,s elama ia mengingatKu dan kedua bibirnya bergerak (untuk berdzikir) kepadaKu".

4. Cinta kepada Allah melebihi cinta kepada diri sendiri. Memprioritaskan cinta kepada Allah di atas cinta kepada diri sendiri, meskipun dibayang-bayangi oleh hawa nafsu yang selalu mengajak lebih mencintai diri sendiri. Artinya ia rela mencintai Allah meskipun beresiko tidak dicintai oleh mahluk. Inilah derajat para Nabi, diatas itu derajat para Rasul dan diatasnya lagi derajat para rasulul Ulul Azmi, lalu yang paling tinggi adalah derajat Rasulullah Muhammad s.a.w. sebab beliau mampu melawan kehendak dunia seisinya demi cintanya kepada Allah.

5. Kontinuitas musyahadah (menyaksikan) dan ma'rifat (mengenal) Allah s.w.t. Penglihatan kalbunya terarah kepada nama-nama Allah dan sifat-sifatNya. Kesadaran dan penglihatan kalbunya berkelana di taman ma'rifatullah (pengenalan Allah yang paling tinggi). Barang siapa ma'rifat kepada asma-asma Allah, sifat-sifat dan af'al-af'al Allah dengan penyaksian dan kesadaran yang mendalam, niscaya akan dicintai Allah.

6. Menghayati kebaikan, kebesaran dan nikmat Allah lahir dan batin akan mengantarkan kepada cinta hakiki kepadaNya. Tidak ada pemberi nikmat dan kebaikan yang hakiki selain Allah. Oleh sebab itu, tidak ada satu pun kekasih yang hakiki bagi seorang hamba yang mampu melihat dengan mata batinnya, kecuali Allah s.w.t. Sudah menjadi sifat manusia, ia akan mencintai orang baik, lembut dan suka menolongnya dan bahkan tidak mustahil ia akan menjadikannya sebagai kekasih. Siapa yang memberi kita semua nikmat ini? Dengan menghayati kebaikan dan kebesaran Allah secara lahir dan batin, akan mengantarkan kepada rasa cinta yang mendalam kepadaNya.

7. Ketertundukan hati secara total di hadapan Allah, inilah yang disebut dengan khusyu'. Hati yang khusyu' tidak hanya dalam melakukan sholat tetapi dalam semua aspek kehidupan ini, akan mengantarkan kepada cinta Allah yang hakiki.

8. Menyendiri bersama Allah ketika Dia turun. Kapankan itu? Yaitu saat sepertiga terakhir malam. Di saat itulah Allah s.w.t. turun ke dunia dan di saat itulah saat yang paling berharga bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepadaNya dengan melaksanakan sholat malam agar mendapatkan cinta Allah.

9. Bergaul dengan orang-orang yang mencintai Allah, maka iapun akan mendapatkan cinta Allah s.w.t.

10. Menjauhi sebab-sebab yang menghalangi komunikai kalbu dan Al-Khaliq, Allah subhanahu wataala.

Disarikan oleh Muhammad Dzaki Ismail 

20 August 2010

**Buat Sahabat MUSLIMAH Ku**

... بسم الله الرحمن الرحيم
... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Salam ikhlas penuh ukhuwwah..
Buat renungan bersama sahabat-sahabat yang bergelar MUSLIMAH...


Pandanglah kata-kataku ini dengan pandangan kasihnya seorang saudara terhadap saudara yang lain. Ambillah mutiara kata yang baik buat teladan dan tinggalkan kata-kataku yang menyimpang daripada landasan kebenaran.




Sahabatku...

Bermula hari ini binalah sebuah kehidupan baru. Jadilah manusia berhati mulia dan tegakkanlah sinar keIslaman dalam dirimu, semoga Nur ILAHI akan membening seluruh perjalannan hidupmu.






Duhai sahabat Muslimah ku...


Keremajaanmu menyegarkan pandangan, dan melimpahkan nyaman pada malam. Dengan keremajaanmu, kau bisa sahaja menakluk dunia dalam lalai dan leka tanpa kesedaran. Ingatlah, kau bukan dilahirkan sebagai penggoda yang melekakan dunia. Kesegaran dan kejelitaanmu adalah fana belaka. Kelembutan yang menghiasi gerak langkah dan lentuk tubuhmu bakal menyaksikan kau cepat terdedah kepada bahaya dan bahana maksiat.

Peliharalah keindahan yang kau miliki kerana ALLAH mengujimu dengan menerbitkan kau pada bentuk yang teramat indah, halus dan sempurna. Berhati-hatilah kerana sesungguhnya kaum Adam akan menilaimu dengan pandangan yang luar biasa.


Duhai Mujahidah..

Cahaya keriangan di wajahmu adalah kilauan senjata yang menawan. Madu yang menitiskan sarinya meresapkan manisnya dari bibir langsung ke hati adalah suara lembut sang gadis. Elokkanlah nada suaramu dan perlahankan gema bahasamu. Berhati-hatilah menggunakan lidahmu, jangan sampai bibirmu menutur bait-bait tajam yang akan menyakiti hati orang lain. Fikirlah dengan akalmu sebelum bersuara dan pandanglah teman bicara. Tertib dan sopanmu bagai hembusan angin yang menyamankan, yang bakal ditanggapi menyamai keindahan yang kau miliki setanding dengan ketulusan peribadimu.







Wahai Akhawat..

Jagalah matamu kerana pandangan mata akan mengalir ke hati dan terbiaslah sesuatu dari panahan syaitan durjana. Jangan sesekali kau memandang mata lelaki dengan sejenak renungan. Jangan biarkan mereka mentafsirkan makna yang bukan kau mahukan. Pandanglah tanpa memberi sebarang makna. Jadikanlah ghadul basar sebagai hiasan matamu. Rebahkan pandanganmu, renunglah setiap inci bumi, nescaya kau berjaya menghindari dosa yang cuba merapatimu.






Ukhti yang dikasihi..

Sesekali, mendongaklah ke langit dan lihatlah kerdipan bintang-bintang, nescaya kau kan temui berjuta keagungan ciptaan Rabbul A`lamin. Betapa hidup ini berjalan di atas makna hikmah dan terselindung daunan pengertian. Hari-hari yang dilalui sebenarnya menyembunyikan banyak hakikat dan makrifat. Sedarlah, hidupmu ini hanyalah secebis dari erti kehidupan.
Selamilah dasar hatimu dan berbisiklah pada diri. Alangkah kosongnya jiwa, alangkah hinanya roh tanpa hiasan apa-apa. Salutilah tubuhmu dengan iman. Kerana ia sangat manis pada pandangan jua perhiasan. Bersihkanlah hatimu, kemanisan iman sukar dikecapi tanpa janji Tuhan.

Jadilah seorang muslimah yang gemar merenung kejadian yang berlaku dan memerhati hikmah dengan mata hati. Muslimah sejati adalah mereka yang selalu berhikmah dalam berkata-kata dan meletakkan perasaan rendah diri sebagai asas mencari ketaqwaan. Zuhud dalam pencarian dunia dengan meletakkan tasawuf ke akhirat sebagai pedoman serta melupakan sifat cintakan dunia yang berlebihan.






Serikandi muslimah sejati..

Alangkah baiknya di saat-saat kau dilanda tribulasi, kau tega mengutip akar-akar kemelaratan dan teguh mengukir senyum buat pengubat kerungsingan. Tatkala kau dalam dilema permasalahan yang meruncing serta kau berasa putus harap dengan dunia, maka sebutlah dan zikirlah berkali-kali ke hadrat ILAHI moga-moga kau bakal bertemu kedamaian.

Sucikan wajahmu dengan air wuduk dan basahkan matamu dengan airmata keinsafan. Tundukkanlah sepenuh hatimu jua dahimu ke tikar sejadah beserta lafaz dan doa kau hembuskan seikhlas jiwa, semurni sanubari memohon keampunan. Renunglah, resapkan kekaguman dan kuatkan keyakinan bahawa hayatmu setiap detik di bawah naungan ALLAH S.W.T. Kecintaan Tuhan melimpah dan melaut di segenap penjuru alam, walaupun pada yang lupa erti kehidupan. Dan, roh ketenangan akan mendakap dirimu hingga kau terasa tiada tabir yang menabiri setiap kali pertemuan kau dan DIA. Ketaqwaan hendaklah dipupuk agar matlamat dan cita-cita yang kau bawa akan tercapai suatu masa kelak dengan izinNYA, 
Insya-ALLAH..







Akhirul Kalam..



Ingatlah, walau setinggi manapun kedudukanmu di mata masyarakat, jangan sesekali menyombong diri. Sesungguhnya wanita itu lemah. Dan dijadikan ar-Rijal sebagai pelindung buatmu. Carilah lelaki yang baik budinya dan teguh imannya. Inilah yang bakal mengukuhkan akar kebahagiaan rohani dan tunjang kecintaan kepada ILAHI, Insya-ALLAH..

Dari Ibn Abbas r.a dari Rasulullah SAW yang meriwayatkan hadis ini daripada Tuhannya Tabaraka Wa Ta'ala, katanya : " Sesungguhnya ALLAH telah menetapkan yang baik dan yang jahat, dan telah menerangkan keduanya itu. Maka barangsiapa yang bercita kepada kebaikan, kemudian ia tidak mengerjakannya, ALLAH akan mencatit disisinya satu hasanah yang sempurna. Dan jika ia melaksanakan, nescaya ALLAH akan mencatitkan di sisinya sepuluh hasanah hingga tujuh ratus kali lipat ganda dan hingga sampai beberapa kali ganda banyaknya. Dan jika ia bercita-cita mengerjakan sesuatu kejahatan kemudian tidak dilakukannya, ALLAH akan mencatitkan di sisinya satu hasanah yang sempurna. Jika ia meneruskan cita-citanya yang jahat itu dan melakukannya, ALLAH akan mencatitkan baginya satu kejahatan sahaja. "


والله أعلم بالصواب
(^_^)  و الى اللقاء


08 August 2010

**Wahai Kaum Hawa**

...بسم الله الرحمن الرحيم
...السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
InsyaAllah, pada post kali ini, ana ingin berkongsi sedikit, artikel buat kaum hawa.
Renungkanlah...

**Nasihat Syeikh Ali Tantawi kepada Muslimah**



Wahai puterikuaku seorang bapa yang sedang memasuki usia lima puluh tahun.
Usia muda telah aku lewati aku tinggalkan kenangan, impian, lamunan-lamunan dengan segala ujian-ujian dunia. Dengarlah ucapan dan kata-kataku. Ucapan-ucapan haq yang aku sampaikan secara jelas dan mudah.
Wahai puterikubanyak aku menulis, sering juga aku menyeru dan mengajak umat untuk menegakkan akhlak, menjunjung budi pekerti mulia, membanteras segala bentuk kerosakan jiwa dan mengendalikan nafsu syahwat untuk melawan dan membanteras keruntuhan moral.
Semua itu berterusan aku sampaikan, aku tulis dan khutbahkan… sehingga pena yang aku gunakan menjadi tumpul dan lidahku kelu. Namun tetap tiada hasil yang aku perolehi kemungkaran tetap berleluasa tanpa kita mampu untuk membanterasnya.
Di setiap pelusuk negara perbuatan mungkar terus kita temui, semakin banyak dalam pelbagai bentuk. Wanita semakin berani dan tidak malu-malu untuk membuka auratnya. Tubuhnya ditonjol-tonjolkan, pergaulan bebas muda-mudi bertambah menjolok. Semua itu bergerak melanda negara demi negara, tanpa satu negara Islam yang mampu mengelak.
Sebagai contoh negara Syria yang terkenal dengan keserasian akhlak yag sangat ketat menjaga kehormatan diri dengan menutup auratnya, sekarang masya-Allah!! Para wanitanya berpakaian terbuka mempertontonkan lengan dan paha, punggung dan dada. Kita gagal, dan aku kira kita tidak akan berjaya. Tahukah engkau apa penyebabnya? Sebabnya ialah sehingga hari ini kita belum menemui pintu ke arah pemulihan dan kita tidak tahu jalannya.
Wahai puteriku...pintu pemulihan ada di hadapanmu. Kunci pintu itu ada di tanganmu. Jika engkau yakin padanya dan engkau berusaha unuk memasuki pintu itu, maka keadaan akan berubah menjadi baik.
Engkau benar puteriku, bahawalah kaum lelakilah yang mula mula melangkah menempuh jalan dosa bukan wanita. Tetapi ingat, bahawa tanpa kerelaanmu dan tanpa kelunakan sikapmu, mereka tidak akan berkeras melangkah laju. Engkaulah yang membuka pintu kepadanya untuk masuk.
Engkau berkata kepada pencuri : “Silakan masuk”…dan setelah engkau kecurian barulah engkau tersedar. Ketika itu barulah engkau berteriak ..”tolong….tolong…aku kecurian.”
Seandainya engkau tahu bahawa lelaki itu adalah serigala dan engkau adalah kambing, pasti engkau akan lari seperti larinya kambing dalam ancaman cengkaman serigala.
Sekiranya engkau sedar, bahawa semua lelaki adalah pencuri, pasti engkau akan berhati-hati dan sentiasa menjaga diri seperti waspada seorang yang kikir terhadap pencuri.
Jika yang dikehendaki oleh serigala dari kambing adalah dagingnya, maka yang diinginkan lelaki adalah lebih daripada ituLelaki meinginkan lebih dari sekadar kambing……dan bagimu lebih buruk daripada kematian kambing itu.
Lelaki menghendaki yang paling berharga darimu…iaitu harga diri dan kehormatanmu. Nasib seorang gadis yang diragut kehormatannya lebih menyedihkan daripada nasib seekor kambing yang dimakan serigala.
Wahai puteriku.Demi Allah, apa yang dikhayalkan oleh pemuda ketika dia melihat gadis ialah gadis itu bertelanjang dihadapannya tanpa pakaian.
Aku bersumpah lagi: Demi Allah, jangan percaya terhadap kata kata sebahagian lelaki, bahawa mereka memandangmu kerana akhlak dan adab. Berbicara denganmu seperti sahabat dan apabila mencintaimu hanyalah sebagai teman akrab”. Bohong …bohong …demi Allah dia berbohong. Seandainya engkau mendengar sendiri perbualan antara mereka, pasti engkau takut dan ngeri.”
Tidak akan ada seorang pemuda melontarkan senyumannya kepadamu berbicara dengan lembut dan merayu, memberikan bantuan dan layanan kepadamu, kecuali akan ada maksud-maksud tertentu. Setidak-tidaknya isyarat awal bagi dirinya bahawa itu adalah langkah awal.
Apakah sesudah itu puteriku?
Renungkanlah wahai kaum Hawa.......!!

Search

Powered by Blogger.